Selasa, 05 Januari 2016

Perlengkapan Mendaki Gunung


Posting kali ini saya buat, untuk para newbie yang membutuhkan informasi mengenai alat-alat apa saja yang harus dipersiapkan sebelum melakukan pendakian. Bagi para sesepuh yang mungkin ingin memberi saran dan menambahkan, dengan senang hati saya terima :D karena saya juga tergolong masih ingusan urusan gunung menggunung :D

Yang paling penting untuk memulai pendakian tentunya adalah kesiapan mental dan fisik, karena medan yang kita hadapi sangat berbeda dengan medan yang kita temui sehari-hari. Selain itu, kondisi di alam dapat berubah sewaktu-waktu diluar prediksi kita.

Disamping itu, kesiapan alat juga sangat diperlukan untuk safety and life support kita selama pendakian. Berikut ini daftar alat-alat yang sebaiknya dipersiapkan.

1. Topi
Topi memiliki beberapa fungsi berdasarkan bentuknya, kita dapat memilih sesuai dengan fungsi yang kita inginkan.

Topi dengan model seperti diatas, dapat melindungi wajah dari terpaan langsung sinar matahari.





Tiga bentuk topi diatas dapat melindungi dari dingin dan angin, karena dapat menutupi bagian telinga yang sensitif terhadap suhu dan angin.

Tapi karena saya berkerudung, saya rasa sudah cukup terlindungi dengan hijab yang saya gunakan :D maka saya tidak lagi menggunakan topi.

2. Kaca Mata
Dapat melindungi mata dari debu dan silau sinar matahari. Dapat juga sebagai properti saat berfoto :D Tapi saya sendiri tidak pernah menggunakan kaca mata, karena merasa pandangan menjadi kurang bebas saat menikmati keindahan alam ciptaan Tuhan. Resikonya, saat menapaki medan berdebu, harus rela kelilipan, dan saat berjalan menghadap matahari harus memicingkan mata untuk mengurangi silaunya.


3. Masker / Buff / Slayer
Yang satu ini tak boleh ketinggalan, karena dapat melindungi pernafasan kita dari debu serta melindungi dari dingin, juga sengatan matahari langsung ke wajah kita. Kita dapat memilih Masker, Slayer, maupun Buff. Tapi bagi saya, buff lebih praktis, karena dapat digunakan untuk berbagai fungsi (dapat dilihat di gambar). Selain itu tidak rawan hilang karena akan terus melekat tanpa khawatir ikatannya terlepas (karena memang tidak butuh di ikat) , khususnya bagi yang teledor seperti saya ini, setiap kali membawa masker/slayer, selalu hilang dijalan karena ikatannya lepas :D 




Berbagai jenis masker, dapat dipilih sesuai dengan kenyamanan.


Slayer, selain penutup hidung, bisa juga untuk penutup kepala dan wristband.



Buff, favorit saya, karena praktis dan multifungsi.

4. Jaket
Jaket merupakan item yang tidak boleh dilupakan, karena akan sangat dibutuhkan untuk melindungi tubuh dari suhu ekstreme di gunung. Pilihlah jaket dengan bahan polar di dalamnya dan bahan anti air di luarnya.  Disarankan memilih jaket dengan warna terang, sehingga keberadaan kita mudah terlihat/dilacak.

5. Sarung Tangan
Tidak hanya melindungi dari dingin, sarung tangan juga sangat berguna melindungi tangan kita dari lecet saat harus melewati medan yang perlu dipanjat, berpegangan pada akar/sulur/ranting/dahan pohon/rumput.

6. Kaos Kaki
Bagi saya ini termasuk item wajib juga, karena berfungsi melindungi dari dingin dan lecet di kaki. 

7. Sandal/Sepatu Gunung
Untuk perjalanan naik, sepatu cukup nyaman dan aman untuk digunakan. Apalagi untuk menapaki medan berpasir seperti di Mahameru contohnya, sangat direkomendasikan menggunakan sepatu gunung. Sedangkan sandal gunung dengan model jepit, sangat nyaman untuk perjalanan turun. 



8. Gaiter
Item yang satu ini, dibutuhkan bila kita akan menempuh medan berpasir seperti Mahameru. Tentunya gaiter harus dipasangkan dengan sepatu. Gaiter akan melindungi dari pasir dan krikil, sehingga tidak masuk dan memenuhi sepatu.

9. Head Lamp / Senter
Tentunya sangat dibutuhkan untuk penerangan dimalam hari, baik saat tracking malam maupun saat camp. Head lamp tentunya lebih praktis daripada senter, karena kita tidak perlu memegangnya, cukup dipasang di kepala atau digantung di dalam tenda. Namun bila tidak tersedia, dapat digunakan senter.

10. Sleeping Bag
Sangat penting untuk memberi kehangatan, mencegah hipotermi saat kita tidur. Pilihlah sleeping bag dengan bahan polar di dalamnya. Pilih juga yang sesuai dengan ukuran tubuh, jangan sampai kekecilan. Ada sleeping bag TNI, yang berukuran sangat besar dan tebal, sangat melindungi dari dingin, tapi packingnya yang besar cukup menyulitkan untuk kita membawanya. 


11. Matras
Berguna sebagai alas, baik alas tidur di dalam tenda maupun alas saat beristirahat santai dan berkumpul di luar tenda. Selain itu dapat juga untuk memberikan bentuk (body) pada carrier.

12. Tas / Ransel Daypack / Carrier
Semua barang yang kita bawa akan di packing di dalam carrier. Carrier tersedia dalam berbagai ukuran berdasarkan volume. Untuk tracking yang singkat (perjalanan pulang pergi dalam 1 hari saja tidak perlu menginap) dapat digunakan daypack/ransel. Terkadang juga diperlukan travel pouch atau waist bag (tas kecil / tas pinggang) untuk membawa barang-barang seperti handphone, dompet, dll. 
Untuk memilih carrier, utamakan kenyamanan dan kualitasnya. Pilih tali bahu yang tebal, sehingga tidak sakit di pundak. Adanya bantalan punggung juga cukup memberikan kenyamanan saat dipakai. Selain itu tali penyeimbang, tali pinggang, tali dada, dan sebagainya juga dapat mempengaruhi kenyaman saat pemakaian. Pilih juga carrier dengan jahitan yang kuat. Dan tentunya volume yang tepat sesuai dengan kebutuhan kita.


13. Tenda
Ukuran tenda bermacam-macam, pilih tenda dengan kapasitas sesuai kebutuhan dan dengan packing kecil dan ringan, sehingga lebih praktis saat dibawa.

14. Kompor
Kompor kecil tentunya sangat dibutuhkan untuk memasak dan membuat minuman hangat. Jangan lupa membawa gasnya juga ya. 

15. Nesting
Berguna untuk memasak makanan dan air panas.


16. Peralatan Makan & Minum
Meski digunung, demi kenyamanan, tentunya kita tetap memerlukan sendok, piring dan gelas. Bawalah piring dan gelas plastik atau aluminium sehingga ringan dan mudah dibawa serta tidak khawatir pecah. Sebagai pengganti piring yang lebih praktis, dapat digunakan kertas minyak/kertas pembungkus nasi sebagai alas makan. Dan botol minum dapat digunakan sebagai pengganti gelas.

17. Logistik
Sebelum melakukan perjalanan, rencanakan dengan secermat mungkin. Sehingga dapat mengetahui apa saja yang dibutuhkan dan seberapa banyak yang harus dibawa. Karena ketersediaan logistsik atau bahan makanan dan minuman sangat mempengaruhi kelangsungan hidup kita selama berada di alam bebas. Tapi jangan sampai membawa terlalu berlebihan, karena akan memberatkan dan menghambat perjalanan. 
Jangan hanya terpaku pada mie instan, sekarang sudah gak jamannya di gunung nyeduh, itu mah tradisi anak kost :D di gunung juga bisa masak kok. Saya biasanya membawa sayuran dan bumbu dapur secukupnya sesuai estimasi lama perjalanan dan jumlah tim,bahkan kami juga membawa buah, nutrijel, telur, nugget, dan sebagainya. Tapi ingat, sesuai kebutuhan, jumlah anggota tim, estimasi lama perjalanan, dan jangan berlebihan.
Disarankan membawa cemilan manis seperti coklat, biskuit, dan sejenisnya. Juga madu kemasan sachet. Gunanya untuk dimakan  di jalan sebagai tambahan energi. 
Ada tips, untuk yang ingin memasak nasi menggunakan nesting. Berdasarkan pengalaman pribadi, masak nasi di gunung memakan waktu sangat lama dan nasi tidak dapat matang sempurna. Nah, mengapa bisa begitu? Tekanan udara di gunung lebih rendah dari di dataran rendah. Sehingga tidak cukup untuk membuat nasi matang. Untuk itu, saat memasak nasi, di atas kompor pasang nesting berisi beras+air, lalu di atasnya tutupi dengan nesting lain yang diisi air, atau benda lain yang dapat menutup permukaan nesting dan memiliki berat yang cukup untuk memberikan tekanan pada nesting di bawahnya. Bila kita meletakkan nesting berisi air dibagian atas, saat nasi matang kita bisa sekaligus menggunakan air tersebut untuk membuat minuman panas. 

18. Alat Salat
Bagi umat muslim, meski kita sedang "mbolang", apalagi kita mengaku "pecinta alam" sudah sepatutnya juga mencintai yang "menciptakan alam". Sesungguhnya salat itu tidak membutuhkan waktu lama, dan dapat dilakukan dimana saja, jadi tidak ada alasan untuk meninggalkan salat.

19. Obat-Obatan
Item ini sangat penting, sebagai antisipasi dalam kondisi terdesak. Obat yang perlu dibawa antara lain obat diare, analgesik (penghilang nyeri), antasida (untuk sakit maag), cream untuk keseleo / kram otot, anti nyamuk, tolak angin, betadine, hansaplast, dan obat-obatan spesifik sesuai kebutuhan masing-masing pribadi.

20. Jas Hujan
Perlu dibawa terutama di musim hujan. Tapi di gunung terkadang cuaca tidak menentu, bisa tiba-tiba berubah. Bisa membawa jas hujan plastik yang murah dan ringan.

21. Tas Kresek
Sebisa mungkin barang-barang di dalam tas di bungkus kresek, terutama seperti pakaian, sleeping bag, kamera, dan benda-benda lain yang tidak boleh basah. Selain itu, bawa kresek tambahan untuk tempat sampah dan kebutuhan lain. 

22. Tracking Pole / Tongkat
Bukan item wajib, karena saya sendiri jarang menggunakannya. Tapi dapat cukup membantu bagi pendaki yang biasa menggunakan tongkat saat tracking.

Seperangkat alat pendakian diatas, sebaiknya dipersiapkan sebelum pendakian, entah menyewa atau milik sendiri. Karena sudah seharusnya kita utamakan safety.  Selain itu, sebelum merencanakan pendakian, pelajarilah medan yang akan ditempuh, bisa dari teman, atau dari internet. 

Semoga bermanfaat :)

dikutip dari http://djrejos.blogspot.co.id/2014/11/perlengkapan-mendaki-gunung.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar